Annisa Fauziyah
Annisa Fauziyah
A professional with over 6 years of experience in the hosting industry, started career as a customer technical support. Customer-obsessed and experienced in the field of IT community relations.

Cara Membuat Web Portofolio Sendiri dengan 7 Langkah Mudah

cara membuat website portofolio

Sebenarnya, portofolio sudah dikenal sejak dulu. Namun, dulu portofolio yang digunakan berupa dokumen cetak, sehingga penggunaannya tidak fleksibel. Dengan perkembangan teknologi saat ini, orang-orang lebih menyukai portofolio digital karena lebih mudah dibuat, digunakan, dan dibagikan. Platform yang digunakan untuk membuat portofolio digital tersebut adalah website.

Jadi, bagi Anda yang ingin terlihat profesional dengan membagikan portofolio, website portofolio menjadi hal penting yang wajib dimiliki. Website portofolio adalah website yang digunakan untuk menampilkan kemampuan, pengalaman, pencapaian, dan karya Anda.

Cara Membuat Web Portofolio Sendiri

Jika Anda berpikir bahwa cara bikin portofolio online itu sulit, maka Anda salah. Pasalnya, cara membuat web portofolio sangat mudah. Hanya dengan beberapa langkah berikut, Anda bisa membuat portofolio digital yang menarik. Berikut adalah cara lengkap membuat web portofolio yang bisa Anda ikuti.

Dapatkan Domain dan Web Hosting

Langkah pertama dalam membuat website portofolio adalah dengan mencari domain dan web hosting terlebih dahulu. Ini adalah langkah paling awal dalam membuat website, termasuk website portofolio. Tanpa adanya domain dan hosting, website tidak akan bisa dijalankan dan diakses oleh pengguna internet.

Domain adalah alamat yang menjadi identitas website Anda. Sementara itu, web hosting adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan file dan data website. Dalam membuat nama domain, pastikan nama tersebut unik, mudah diingat, dan belum digunakan oleh website lain.

Setelah menemukan nama domain, Anda harus segera mendaftarkan nama tersebut. Untuk mendaftarkan domain, Anda bisa menggunakan layanan domain dan hosting seperti OceanHoster. OceanHoster menyediakan berbagai ekstensi untuk domain .com, .co, .org, dan lain-lain. Tak hanya itu, tarif yang ditawarkan juga sangat terjangkau.

Install WordPress

Langkah selanjutnya adalah menginstal WordPress. Mengapa harus WordPress? Hal itu dikarenakan WordPress merupakan CMS yang mudah untuk membuat website, khususnya bagi pemula yang tidak mempunyai keahlian teknis dan coding sama sekali. Selain itu, WordPress juga mudah digunakan.

Untuk menginstal WordPress, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

  • Login ke akun OceanHoster menggunakan email dan password yang sudah didaftarkan. Jika belum mendaftarkan akun OceanHoster, daftar terlebih dahulu dan silakan berlangganan hosting OceanHoster.

  • Kemudian, klik hosting di halaman utama. Lalu, pilih opsi Login Panel Hosting.
  • Lalu, pilih WordPress Manager dan Install.

Pilih Tema Web Portofolio

Pada tahap ini, Anda sudah berhasil menginstal WordPress. Sekarang, Anda harus memilih tema WordPress terbaik untuk website portofolio Anda. Untuk website portofolio, ada banyak tema yang disediakan secara gratis oleh WordPress. Jadi, Anda bisa memilih satu yang terbaik dan sesuai dengan tujuan Anda.

Dalam memilih tema web portofolio, ada beberapa kriteria yang wajib dipertimbangkan.

  • SEO Friendly: Tema yang dipilih harus mendukung aspek SEO agar website portofolio mudah terindeks Google.
  • User Friendly: Aspek kedua yang harus dipertimbangkan adalah navigasi yang jelas sehingga pengguna mudah menggunakan fitur-fitur tema tersebut.
  • Responsif: Tema yang digunakan juga harus responsif dan bisa diakses dengan cepat agar tidak memperlambat loading website. Selain itu, tema tersebut juga harus responsif ketika digunakan di berbagai perangkat seperti PC, smartphone, ataupun tablet.

Setelah menemukan tema yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda, mulailah untuk menginstal tema tersebut. Langkah-langkah untuk menginstal tema web portofolio di WordPress adalah sebagai berikut.

  • Masuk ke dashboard WordPress dan pilih Appearance. Lalu, klik Themes.
  •  Selanjutnya, klik Add New Theme.
  • Pilih tema yang diinginkan. Jika sudah menemukannya, klik Install. Tunggu hingga proses instalasi tema selesai.

  • Jika sudah diinstall, aktivasi tema tersebut dengan memilih Activate.

Tambahkan Konten Project Portofolio

Project portofolio adalah bagian utama yang membutuhkan perhatian khusus. Hal itu karena project portofolio menjadi konten utama dari web portofolio. Di bagian inilah, pengunjung website bisa melihat keahlian, pengalaman, pencapaian, dan proyek Anda.

Untuk menambahkan atau membuat project portofolio di website Anda, ikuti cara berikut.

  • Pilih Appearance dan klik Editor.
  • Kemudian, Anda akan masuk ke halaman pengeditan situs. Di sana, scroll ke bawah dan temukan heading. Atur heading tersebut sesuai keinginan Anda.
  • Edit daftar proyek. Tambahkan judul dan deskripsi.

Buat Section About Me

Hal penting lainnya yang harus Anda buat adalah Section About Me. Bagian ini berfungsi untuk membantu pengunjung website mengenal Anda. Jadi, mereka bisa mempertimbangkan apakah Anda memang orang yang tepat untuk diajak bekerja sama.

Beberapa informasi yang bisa dicantumkan di bagian About Me adalah:

  • Identitas: Identitas berisi profil seperti nama, alamat, dan lain-lain. Anda perlu memperkenalkan diri dengan cara menarik agar orang-orang tertarik untuk mengenal Anda lebih jauh.
  • Skill dan Pengalaman: Jelaskan detail keahlian dan pengalaman Anda.
  • Prestasi: Anda juga perlu menjelaskan kelebihan dan prestasi yang dimiliki.
  • Hasil Karya atau Project: Anda harus mencantumkan hasil karya atau project yang sudah dikerjakan. Jangan lupa untuk menjelaskan deskripsi dari karya atau project tersebut agar calon klien atau rekruter memahami bahwa Anda adalah orang terbaik di bidang tersebut.

Setelah memahami bagian-bagian About Me, sekarang saatnya Anda membuat bagian tersebut. Berikut adalah cara mudahnya.

  • Scroll ke bagian About Us.
  • Untuk menambahkan foto, klik Replace.
  • Ganti heading dan tambahkan deskripsi singkat Anda di bagian bawah heading.

Sisipkan Formulir Kontak

Jika sudah selesai membuat identitas diri, Anda bisa melanjutkan cara bikin portofolio online di website dengan menyisipkan formulir kontak. Formulir kontak ini memudahkan pengunjung untuk mengetahui informasi kontak Anda. Jadi, mereka bisa dengan mudah menghubungi Anda nantinya.

Berikut ini adalah cara menyisipkan formulir kontak di website portofolio.

  • Buka dashboard WordPress. Akses menu Plugins dan pilih Add New Plugin. Kemudian, install plugin WPForms. Ini adalah plugin yang biasa digunakan untuk membuat form kontak.

  • Jika plugin sudah terinstal dan aktif, buka WPForms tersebut dan pilih Add New. Pilih Simple Contact Form dan klik Use Template.

  • Edit kolom kontak. Pastikan Anda memberikan detail nama, email, dan isi pesan untuk mendapatkan informasi pengunjung. Terakhir, klik Save.

Promosikan Website

Setelah menyelesaikan semua rangkaian tahapan pada cara membuat portofolio website, Anda bisa mulai mempromosikan web portofolio tersebut agar mendapatkan banyak pengunjung. Ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti untuk mempromosikan website tersebut.

  • Buat Artikel: Anda perlu membuat blog artikel yang terhubung dengan web portofolio. Pastikan artikel tersebut menarik dan sesuai dengan bidang keahlian Anda. Anda juga harus menerapkan strategi SEO dalam artikel tersebut agar mudah ditemukan oleh mesin pencari.
  • Maksimalkan SEO: Selain memaksimalkan SEO pada artikel, Anda juga harus memaksimalkan SEO website. Tujuannya adalah untuk menjadikan website Anda berada di hasil pencarian teratas Google.
  • Promosikan Web di Sosial Media: Anda juga bisa mempromosikan web portofolio tersebut di sosial media Anda. Bagian postingan, project, atau artikel terbaru di web portofolio Anda ke sosial media. Untuk memudahkan Anda membagikan konten dari web ke sosial media, gunakan plugin sosial media dan integrasikan website dengan platform sosial media yang digunakan.
  • Gunakan Strategi Email Marketing: Anda juga bisa meraih banyak pengunjung website dengan menyebarkan newsletter melalui email marketing. Kirimkan newsletter tersebut secara berkala kepada calon klien potensial atau pengunjung website Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari strategi email marketing agar bisa menerapkan cara ini dengan efektif.

Manfaat Memiliki Website Portofolio Sendiri

Sudah memahami cara membuat web portofolio, tetapi belum yakin dengan kegunaan dari web tersebut? Di sini kami berikan beberapa alasan mengapa website portofolio sangat penting.

Personal Branding

Manfaat utama dari website portofolio adalah membantu Anda untuk membuat personal branding yang bagus. Melalui web tersebut, Anda bisa menunjukkan kepada publik tentang profesionalitas Anda di bidang tertentu.

Jadi, pastikan web portofolio tersebut berisi informasi lengkap dan bermanfaat. Hal utama yang harus ditampilkan di web tersebut adalah hasil karya atau pekerjaan yang sudah Anda kerjakan sebelumnya. Tambahkan juga deskripsi pekerjaan dan tahun bekerja. Jangan lupa untuk mencantumkan data diri lengkap.

Mendapatkan Nilai Plus

Dengan memiliki website portofolio, Anda bisa memperoleh nilai plus dibandingkan orang lain. Website portofolio bisa menjadi bukti bahwa Anda siap untuk bekerja karena Anda sudah membuat portofolio dengan rapi. Ini menjadi modal penting untuk para pencari kerja agar mendapatkan nilai plus di mata HRD, sehingga memperbesar kemungkinan diterima.

Efisien

Website portofolio memudahkan Anda dalam mendokumentasikan pengalaman dan keahlian kerja. Website tersebut lebih efisien dan fleksibel digunakan karena Anda hanya perlu mengeditnya jika ingin mengubah atau menambahkan detail.

Jadi, website ini sangat menghemat waktu dan tenaga Anda dibandingkan Anda menggunakan portofolio cetak. Selain itu, Anda juga tidak perlu membuang banyak uang karena Anda bisa mengirimkannya secara online melalui email atau membagikan link website tersebut.

Akses yang Mudah

Portofolio online lebih mudah diakses oleh semua orang. Jadi, Anda dan keahlian Anda bisa lebih mudah dikenal oleh banyak orang. Tentu ini menjadi hal yang bagus untuk karir Anda ke depannya karena Anda bisa dengan mudah mendapatkan klien dan peluang kerja sama.

    Contoh Web Portofolio untuk Inspirasi Anda

    Setelah Anda memahami cara membuat portofolio web, kami berikan beberapa contoh web portofolio yang keren dan menarik. Anda bisa menjadikan contoh-contoh web portofolio tersebut sebagai referensi.

    Website Portofolio Sean Halpin

    Sean Halpin memberikan beragam warna pada web portofolionya. Namun, warna-warna tersebut tetap terlihat sederhana, sehingga tidak mengganggu kenyamanan pengunjung website. Halaman utama web tersebut menampilkan data diri dan proyek yang pernah dikerjakan oleh Sean Halpin. Web portofolio ini cocok untuk Anda yang bekerja di bidang kreatif dan ingin menonjolkan tampilan atau desain.

    Website Portofolio John Green

    John Green adalah penulis novel terkenal asal Amerika. Bahkan, beberapa karyanya telah diadaptasi menjadi film. Untuk mempromosikan karya-karyanya, John Green membuat website portofolio yang menjelaskan keahlian, karya, dan data dirinya.

    Website Portofolio Jennifer Fernandez

    Website portofolio milik Jennifer Fernandez juga bisa menjadi inspirasi untuk Anda. Dia adalah seorang penulis dan editor yang bekerja di perusahaan media, Architectural Digest. Web portofolio yang dibangunnya sangat sederhana, tetapi mampu menjelaskan keahlian Jennifer. Website tersebut juga menampilkan kategori tulisan di mana terdapat tautan ke tulisan-tulisan Jennifer pada kategori tersebut.

    Website Portofolio Tara Pixley

    Untuk Anda yang bekerja di bidang fotografi dan ingin menunjukkan keahlian atau karya di bidang tersebut, web portofolio milik Tara Pixley bisa menjadi referensi. Tara Pixley adalah seorang fotografer untuk berbagai organisasi berita global. Jadi, web portofolionya menampilkan hasil jepretannya.

    Website Portofolio Bryan Gentry

    Bryan Gentry merupakan seorang fotografer yang banyak mengerjakan film dokumenter dan iklan. Di websitenya, Bryan menyertakan tautan ke karya-karyanya. Dia juga menyisipkan gambar mini untuk setiap proyek yang pernah dikerjakannya.

    Untuk video, dia hanya menautkan link saja agar websitenya tetap bisa dimuat dengan cepat. Namun, pengunjung website tetap bisa menonton video-video karya Bryan melalui website tersebut tanpa harus keluar dari website.

    Website Portofolio Dean Tate

    Anda tidak ingin membuat website portofolio yang terlalu mencolok? Ingin tampilan web yang sederhana tetapi terlihat menarik? Lihat saja website portofolio milik Dean Tate. Dia adalah seorang game developer yang menjadikan website sebagai media untuk membagikan keahlian, profil, dan proyek-proyeknya.

    Websitenya sangat sederhana. Alih-alih menggunakan aneka warna, Dean Tate memilih menggunakan warna putih sebagai warna latar belakang website. Tipografi yang digunakan juga sangat jelas sehingga pengunjung bisa fokus dengan konten-konten pada web tersebut.

    Website Portofolio Laura Bellingham

    Sebagai seorang sinematografer, Laura Bellingham membuat website portofolionya terlihat unik dari yang lain. Dia menampilkan foto berputar dan foto dirinya sendiri sebagai latar belakang website. Inilah yang menjadikan pengunjung website tertarik saat pertama kali melihat website tersebut.

    Tips Membuat Website Portofolio yang Menarik

    Salah satu cara bikin portofolio web yang menarik adalah dengan berani beda dari orang lain. Jadi, Anda perlu berinovasi dan berkreasi dengan website portofolio tersebut. Agar membantu Anda untuk membuat website portofolio yang efektif dan menarik, kami berikan juga tips berikut.

    • Buat Desain yang Sederhana: Anda perlu membuat desain yang sederhana. Jika Anda mencantumkan deskripsi pada website, jangan menggunakan kata-kata yang terlalu panjang. Sajikan deskripsi secara singkat dan jelas, tetapi mudah dipahami oleh pembaca. Jangan lupa juga untuk menyajikan navigasi yang mudah digunakan.
    • Beri Variasi Sampel Pekerjaan: Anda bisa menunjukkan keahlian atau skill melalui berbagai pekerjaan, karya, atau proyek yang pernah dikerjakan. Jika Anda menargetkan bidang tertentu, Anda perlu berfokus pada karya-karya di bidang tersebut.
    • Utamakan Kualitas: Anda harus fokus pada kualitas dibandingkan kuantitas. Jadi, tampilkan karya-karya yang memang berkualitas. Hapus proyek atau karya yang tidak memenuhi standar.
    • Fokus ke Karya Anda: Dibandingkan berfokus pada kepribadian Anda, akan lebih baik jika Anda fokus pada karya karena itulah yang mampu memberikan nilai lebih. Menonjolkan diri Anda memang penting, tetapi tampil profesional dengan keahlian Anda itu lebih penting.

    Semua penjelasan di atas tentu menjadikan Anda paham tentang betapa pentingnya website portofolio. Dengan mempunyai web portofolio, Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan baru karena bisa terhubung dengan orang-orang yang berpotensi menjadi klien atau partner bisnis Anda. Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan, website portofolio juga penting untuk menunjang profesionalisme Anda di mata rekruter.

    Dengan berbagai cara membuat web portofolio yang kami sajikan, Anda bisa membuat portofolio online yang menarik. Jangan lupa untuk menerapkan tips yang kami berikan agar website portofolio Anda terlihat keren dan memperoleh trafik yang tinggi.

    Agar website portofolio Anda juga bisa dimuat dengan cepat oleh pengunjung, pastikan Anda menggunakan hosting yang terpercaya. Anda bisa menggunakan berbagai paket hosting murah dari OceanHoster dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, OceanHoster juga menawarkan domain dengan berbagai jenis ekstensi.

    Ada masalah dengan hosting dan domain dari OceanHoster? Anda bisa mendapatkan bantuan langsung dari tim Customer Support OceanHoster. Bantuan itu bisa Anda peroleh selama 24 jam!

    Jadi, tak usah menunggu lama! Segera bangun website portofolio Anda sekarang bersama OceanHoster!

    Share the Post:

    Related Posts

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *